Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberi pandangan soal perkembangan politik di Amerika Serikat (AS) usai Pemilihan Umum (Pemilu). Dampaknya akan terasa di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 5 November lalu, Donald Trump terpilih sebagai Presiden Negeri Adikuasa. Sementara Partai Republik yang mengusung Trump menguasai Senat.

Perry Warjiyo, Gubernur BI, menilai arah kebijakan AS akan mengalami perubahan. Kebijakan fiskal akan lebih ekspansif dan strategi yang berorientasi domestik atau inward looking.

"Termasuk penerapan tarif perdagangan yang tinggi dan kebijakan imigrasi ketat," ujar Perry dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Mengingat AS adalah perekonomian terbesar di dunia, maka perkembangan di sana akan menentukan nasib negara-negara lain. Kebijakan tarif bea masuk yang tinggi bisa membuat inflasi global meningkat.