Logo Bloomberg Technoz

Setelah Goldman, UBS Prediksi Kenaikkan Emas Belum Berakhir

News
20 November 2024 14:40

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Jake Lloyd-Smith

Bloomberg, Harga emas dunia akan naik ke level US$2.900 per ons pada akhir tahun depan, menurut UBS Group AG.  Ini sekaligus mengamini prediksi dari Goldman Sachs Group Inc yang menyebutkan untuk kenaikan lebih lanjut karena bank-bank sentral dunia menambah kepemilikan mereka.

Kemungkinan akan ada periode konsolidasi karena dolar yang lebih kuat dan kekhawatiran atas potensi lebih banyak stimulus fiskal Amerika Serikat (AS) yang akan menyebabkan kenaikan suku bunga sebelum logam mulia ini mulai naik lagi, analis UBS termasuk Levi Spry dan Lachlan Shaw mengatakan dalam sebuah catatan riset. Bullion akan naik lebih lanjut, menjadi US$2.950 per ons, pada akhir 2026, kata mereka. 

“Red Sweep AS, minat beli diversifikasi yang kuat, dan ketidakpastian global yang meningkat akan terus mendukung harga,” kata para analis.

Keuntungan “harus didorong oleh alokasi emas strategis yang berkelanjutan dan pembelian sektor resmi dengan latar belakang volatilitas makro yang tinggi dan risiko geopolitik yang terus-menerus,” kata mereka.