Logo Bloomberg Technoz

Dunia Sudah Dibanjiri Minyak AS, Trump Justru Mau Pacu Pengeboran

News
20 November 2024 13:20

Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer
Anjungan pengeboran lepas pantai di Santa Barbara, California, AS./Bloomberg-Eric Thayer

Lucia Kassai, Kevin Crowley, dan David Wethe – Bloomberg News

Bloomberg, Janji presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk "frack, frack, frack" ("bor, bor, bor") akan bertabrakan dengan situasi kelebihan pasokan minyak mentah global yang akhirnya bisa meredam rekor produksi serpih atau shale oil.

Trump mengatakan dia akan mendorong perusahaan minyak serpih Amerika untuk meningkatkan pengeboran, dengan memberi tahu para pendukungnya bahwa biaya ekstraksi minyak akan turun, bahkan jika itu berarti produsen "mengebor sendiri hingga bangkrut".

Permasalahannya, masa jabatan kedua Trump berbarengan dengan realiasi produksi AS yang sudah memecahkan rekor selama dua tahun berturut-turut. 

Produksi minyak AS./dok. Bloomberg

Dengan latar belakang itu, analis dan pedagang yang disurvei oleh Bloomberg melihat AS hanya menambahkan 251.000 barel per hari dari akhir tahun ini hingga 2025, laju paling lambat sejak penurunan akibat pandemi pada 2020. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan Trump untuk mengubahnya.