Terlebih, BBRI memiliki sentimen positif yang signifikan, yakni yield dividen yang diperkirakan mencapai 8% untuk tahun buku 2024 dan 2025.
JP Morgan merekomendasikan investor untuk memposisikan diri secara disiplin, untuk mengambil keuntungan dari saham BBRI hingga beberapa kuartal mendatang.
Rekomendasi itu muncul dengan harapan nilai buku BRI tumbuh moderat, dengan tingkat CAGR sebesar 4% hingga 2026.
Meski demikian, JP Morgan juga memberikan catatan jika tak menutup kemungkinan saham BBRI melemah lebih lanjut jika kondisi ekonomi makro tetap menantang, meski di sisi lain ini menjadi peluang untuk mengakumulasi saham BBRI di harga murah.
Secara umum, analis masih memasang sikap bullish untuk saham BBRI. Sebanyak 32 analis dari 36 analis dalam konsensus Bloomberg per Rabu (20/11/2024), merekomendasikan buy saham BBRI.
Sementara, ada tiga analis merekomendasikan hold dan hanya ada satu analis merekomendasikan sell.
Target harga saham BBRI secara konsensus ada di level Rp5.666/saham untuk 12 bulan ke depan.
JP Morgan mengubah pandangannya kemarin, Selasa (19/11/2024), berbarengan dengan Macquire.
Analis Macquire Jayden Vantarakis memandang saham BBRI outperform, dengan target harga Rp6.150/saham.
(red)