Bloomberg Technoz, Jakarta - Insiden dugaan salah seorang borrower atau debitur pada platform KoinP2P, milik KoinWorks, bawa kabur duit investor atau lender menambah panjang kasus ketidakpatuhan pembayaran kewajiban pada industri fintech peer-to-peer lending (Fintech P2P).

KoinP2P telah laporkan borrower inisial M, pemilik bisnis dari entitas usaha inisial MPP kepada aparat kepolisian karena mempengaruhi pengembalian dana investasi pada platform mereka. Selain polisi, KoinP2P juga melaporkan permasalahannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Polisi hari ini, Rabu (20/11/2024), menggelar keterangan pers salah satunya terkait perkembangan laporan KoinP2P. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologi kasus ini bermula, usai memperoleh keterangan dari laporan dari Saudara BAA.

Profil KoinP2P, menawarkan janji investasi keuntungan 18%

Mengutip dari situs resminya, KoinP2P, adalah salah satu produk unggulan dari KoinWorks, sebuah perusahaan teknologi finansial atau fintech, yang berperan sebagai pelopor platform peer-to-peer lending di Indonesia. 

KoinP2P fokus pada pembiayaan yang mempertemukan pemberi pinjaman (investor) dengan peminjam (borrower), terutama dari kalangan usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan begitu akan mempermudah pengguna dalam mendanai kebutuhan bisnis melalui teknologi digital