PHK Makin Nyata, Ketenagakerjaan RI Tidak Baik-Baik Saja
Ruisa Khoiriyah
20 November 2024 12:50
Bloomberg Technoz, Jakarta - Lonjakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih belum terhenti sampai awal kuartal terakhir tahun ini. Kondisi dunia usaha yang masih lesu tertekan penurunan permintaan konsumen baik di lingkup domestik dan pasar ekspor, telah menurunkan kapasitas produksi dan penggunaan tenaga kerja.
Tren PHK yang terus meningkat itu bila dibiarkan akan semakin memperpanjang kelesuan konsumsi rumah tangga yang sudah tertekan sekian lama. Konsumsi domestik bisa terus lesu dan pada akhirnya memperlambat laju pertumbuhan ekonomi.
Melansir publikasi Kementerian Tenaga Kerja, pada Oktober lalu, terdapat 63.947 orang pekerja yang kehilangan pekerjaan karena vonis PHK. Dibandingkan Oktober 2023, angka itu melonjak 40% dan sudah hampir melampaui total kejadian PHK sepanjang tahun lalu.
Data terakhir itu memperpanjang berbagai indikator yang menunjukkan, wajah ketenagakerjaan di Indonesia saat ini tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) memang telah turun ke level 4,91%, turun 0,41 persen poin dibanding tahun sebelumnya. Akan tetapi, berbagai data lebih terperinci menunjukkan kondisi ketenagakerjaan domestik tertekan.