Logo Bloomberg Technoz

Makan Bergizi Gratis Picu Defisit APBN Capai 3,34% pada 2029

Dovana Hasiana
20 November 2024 10:30

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan siang gratis di SDN 4 Tangerang, Senin (5/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memproyeksi jika program Makan Bergizi Gratis ini terus berjalan hingga mencapai target 100% pada 2029, defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan bengkak hingga 3,34% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2029.

Dalam laporan teranyar bertajuk 'Makan Bergizi Gratis Dampak Ekonomi dan Konsekuensi Defisit APBN', Center for Economic and Law Studies (Celios) melandasi proyeksi tersebut dengan dua asumsi. Pertama, pertumbuhan penerimaan negara merupakan pertumbuhan alami, yakni pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi.

"Kedua, implementasi program Makan Bergizi Gratis berjenjang 2025-2029 dengan realisasi target mulai dari 25%, 50%, 60%, 75%, dan 100%," tulis Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda dalam laporan, dikutip Rabu (20/10/2024).

Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira menjelaskan skenario pertama dalam menghitung defisit APBN terhadap PDB. Kajian ini menggunakan asumsi pertumbuhan ekonomi 7% dengan tingkat inflasi 3%.

Pertumbuhan ekonomi 7% ini tercantum dalam visi misi ketika kampanye pemilihan Presiden Prabowo Subianto. Sedangkan angka inflasi didapatkan pada angka inflasi pada RAPBN 2025 sebesar 2,5% dengan deviasi 1%.