Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% dalam keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (19/11/2024).

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) dalam laporan teranyar melandasi proyeksi tersebut berdasarkan dua hal, yakni inflasi dan depresiasi rupiah.

Pertama, LPEM UI menyoroti bahwa Oktober 2024 menandai turunnya inflasi umum ke level 1,71% secara tahunan atau (year on year/yoy) dari 1,84% yoy dibanding bulan sebelumnya. Inflasi umum pada Oktober 2024 mencapai titik terendahnya sejak November 2021 dan relatif masih dalam batas target inflasi BI sebesar 1,5% hingga 3,5%.

"Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan kelompok harga yang diatur pemerintah dan harga pangan bergejolak," sebagaimana dikutip melalui laporan terbaru LPEM UI, Rabu (20/11/2024).

Hal ini mencerminkan dampak langkah kebijakan pemerintah -seperti distribusi pangan, penyesuaian harga bahan bakar, dan transportasi udara. Selain itu, dinamika pasar, termasuk naiknya pasokan pangan, yang berkontribusi pada penurunan harga pangan, serta masuknya musim rendahnya permintaan aktivitas transportasi yang menyebabkan turunnya tarif angkutan.