Bulan lalu, PBOC mempertahankan suku bunga kebijakan satu tahunnya tidak berubah setelah memangkas biaya pendanaan yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah.
Langkah tersebut menunjukkan bahwa pihak berwenang dengan hati-hati memberikan stimulus moneter untuk mendukung perekonomian.
Pada Oktober, bank-bank China juga memangkas LPR mereka setelah PBOC mengeluarkan langkah-langkah untuk mendorong rumah tangga dan perusahaan bisa meminjam uang.
Para pembuat kebijakan juga telah memberikan pemotongan suku bunga dan dukungan untuk pasar properti dan saham.
Di saat yang sama, mereka juga meluncurkan program debt swap senilai US$1,4 triliun untuk mengendalikan risiko-risiko yang dihadapi pemerintah daerah dan memberikan ruang fiskal bagi mereka untuk mendorong pertumbuhan.
Bank sentral kemungkinan akan mengeluarkan lebih banyak langkah pelonggaran kebijakan, seperti pemotongan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) dalam beberapa bulan mendatang.
Bulan lalu, Gubernur PBOC Pan Gongsheng menegaskan kembali bahwa bank sentral mungkin akan menurunkan Required Rate of Return (RRR) — yang membebaskan uang tunai bagi bank untuk dipinjamkan — sebesar 25 hingga 50 basis poin pada akhir tahun ini, bergantung pada kondisi likuiditas pasar.
(bbn)