Logo Bloomberg Technoz

Pasar domestik hari ini terlihat bergerak lebih bergairah di mana IHSG dibuka menguat lagi untuk hari kedua dan kini bergerak naik 0,3% ke level 7.220.

Sedangkan di pasar surat utang negara cenderung bergerak variatif. Tenor pendek 1Y turun imbal hasilnya di 6,62%. Begitu juga tenor 5Y turun ke 6,70%. Sedangkan tenor panjang 10Y masih naik ke 6,89%.

Hari ini, rupiah memiliki level resistance di Rp15.810/US$.  Level resistance selanjutnya ada di Rp15.800/US$ hingga Rp15.740/US$ di MA-100 sebagai level optimis penguatan rupiah dengan time frame daily.

Sementara level memiliki support ada di Rp15.850/US$ dan support psikologis-nya Rp15.900/US$.

Apabila level ini berhasil tertembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya kembali kepada level Rp15.920/US$ dalam jangka menengah (Mid-term) menjauhi MA-200.

Penentuan BI rate

Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur.

Rupiah telah melemah hingga 2% sejak RDG terakhir digelar pertengahan Oktober lalu.

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah ketika arus keluar modal asing memuncak pada November, tertinggi sejak April lalu, dinilai akan menghalangi BI menempuh kebijakan pelonggaran moneter bulan ini.

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg sampai pagi ini menghasilkan median 6%, yang berarti ekspektasi pasar adalah BI rate akan kembali ditahan untuk bulan kedua beruntun demi mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

"Menimbang kondisi terkini dari depresiasi rupiah dan belum adanya tekanan inflasi, kami berpandangan Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 6%, untuk memastikan bahwa penyesuaian suku bunga acuan di masa mendatang dilakukan pada waktu yang tepat demi menjaga stabilitas harga dan memberikan ruang penurunan suku bunga apabila diperlukan di masa mendatang," kata Teuku Riefky, Ekonom LPEM Universitas Indonesia dalam kajian yang dilansir kemarin.

Namun, tak semua ekonom sependapat. Sebanyak 9 ekonom dari 36 yang disurvei, memprediksi BI rate bulan ini akan dipangkas 25 bps.

Pemotongan suku bunga acuan terutama dibutuhkan untuk mendukung pemulihan ekonomi domestik yang terjebak kelesuan.

(rui)

No more pages