Rilis data di Amerika Serikat (AS) jadi pendorong laju harga emas. US Census Bureau mengumumkan, pembangunan rumah baru (housing starts) pada Oktober tercatat 1,311 juta unit. Turun 3,1% dibandingkan bulan sebelumnya.
Tidak hanya itu, housing starts Oktober juga berada di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan sebanyak 1,33 juta.
Pembangunan rumah baru terkendala karena masih cukup banyaknya rumah yang belum terjual. Selain itu, suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang masih tinggi yaitu mendekati 7% juga mempengaruhi minimnya permintaan.
Data di sektor properti menjadi sinyal bahwa ekonomi Negeri Paman Sam tidak sesolid yang terlihat. Ada perlambatan di sana-sini.
Akibatnya, pasar melihat ruang penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral Federal Reserve makin besar. Mengutip CME FedWatch, kemungkinan pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) pada Oktober adalah 58,9%. Sedikit lebih tinggi dibandingkan 18 November yang sebesar 58.7%.
Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun karena ikut menurunkan opportunity cost.
(aji)