Logo Bloomberg Technoz

Potensi Rebound IHSG Dibatasi Sentimen BI Rate dan Geopolitik

Muhammad Julian Fadli
20 November 2024 08:45

Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelajar di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 20 November 2024, berpotensi bergerak fluktuatif (mixed) bersamaan dengan dibayangi tren bearish. 

Pada perdagangan saham kemarin, Selasa (19/11/2024), IHSG ditutup di zona hijau dengan mencatat kenaikan 61,43 poin (0,86%) hingga menutup perdagangan di posisi 7.195.

Analisis Teknikal IHSG Rabu 20 November 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG masih ada potensi untuk dapat menguat, dengan kemarin berhasil bertahan dan terus kuat di atas support 7.150 dan juga 7.100, dengan itu, IHSG berpeluang kembali menguat menuju 7.240 yang mencerminkan golden cross di posisi support potensial, serta level 7.300 sebagai resistance selanjutnya hingga mendekati MA-200.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari dalam negeri. Pasar menunggu dengan cermat hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia siang nanti.

Bank Indonesia akan mengumumkan hasil pertemuan rutin yang menentukan apakah BI Rate akan tetap ditahan atau dipangkas.