Logo Bloomberg Technoz

'Badai' Dolar AS Mereda, Akankah BI Rate Dipangkas Hari Ini?

Ruisa Khoiriyah
20 November 2024 08:50

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini Bank Indonesia akan mengumumkan hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur yang telah digelar sejak kemarin. RDG bulan ini akan sangat ditunggu-tunggu menyusul dua titik yang diametral dihadapi oleh Bank Indonesia, yakni antara menstabilkan nilai tukar atau kembali mendukung pertumbuhan ekonomi.

Rupiah sudah melemah sebanyak 2% sejak RDG terakhir digelar pertengahan Oktober lalu. Tekanan yang dihadapi oleh rupiah ketika arus keluar modal asing memuncak pada November, tertinggi sejak April lalu, dinilai akan menghalangi BI menempuh kebijakan pelonggaran moneter bulan ini.

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg sampai pagi ini menghasilkan median 6%, yang berarti ekspektasi pasar adalah BI rate akan kembali ditahan untuk bulan kedua beruntun demi mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

"Menimbang kondisi terkini dari depresiasi rupiah dan belum adanya tekanan inflasi, kami berpandangan Bank Indonesia perlu menahan suku bunga acuannya di 6%, untuk memastikan bahwa penyesuaian suku bunga acuan di masa mendatang dilakukan pada waktu yang tepat demi menjaga stabilitas harga dan memberikan ruang penurunan suku bunga apabila diperlukan di masa mendatang," kata Teuku Riefky, Ekonom LPEM Universitas Indonesia dalam kajian yang dilansir kemarin.

Selama kuartal III-2024, rupiah sudah merosot 4,36%. Namun, nilai pelemahan itu masih lebih baik dibanding mata uang Asia lain seperti ringgit, yen ataupun baht yang tergerus hingga lebih dari 7% pada periode yang sama. Sementara bila menghitung selama semester II-2024, rupiah masih membukukan penguatan 3,44%.