Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia siap untuk memulai awal yang lesu karena para trader melihat adanya risiko geopolitik yang meningkat sambil menunggu laporan keuangan terbaru dari perusahaan paling berharga di dunia. Bitcoin memperpanjang reli pasca-Pemilu AS.

Kontrak berjangka menunjukkan penurunan kecil di Tokyo dan Hong Kong. Sementara Sydney bersiap dibuka dengan sedikit perubahan.

Saham AS membalikkan penurunan sebelumnya yang dipicu oleh serangan pertama Ukraina ke Rusia dengan rudal AS dan persetujuan Presiden Vladimir Putin atas doktrin nuklir yang diperbaruinya. Aset-aset safe haven, termasuk Treasury dan emas, naik.

"Berita utama geopolitik terkait Ukraina menciptakan beberapa tekanan jual pada saham di pagi hari, tetapi saham-saham dengan cepat rebound, mengakhiri hari lebih tinggi karena investor menanti" laporan keuanag Nvidia Corp, analis JPMorgan Chase & Co mengatakan dalam catatannya. "Hasil kinerja yang bagus tampaknya sangat dinanti."