Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba Rp 18,3 triliun sepanjang tahun  2022, atau naik 68% dibandingkan periode sebelumnya. Raihan ini melebihi ekspektasi sekaligus merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah BNI. 

Pendapatan bunga bersih atau Net Interest Income (NII) juga tercatat meningkat 8% menjadi Rp 41,32 triliun, dengan catatan marjin bunga bersih atau Net Interest Margin (NIM) di level 4,81%, lebih tinggi dari perkiraan 4,66%. Pencapaian laba BNI ini lebih tinggi dari konsensus Bloomberg yang berada di Rp 17,71 triliun. Kredit BNI juga mengalami peningkatan 10,9% (YoY).

Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar dalam paparan kinerja, Selasa (24/1/2023) mengatakan, pencapaian kinerja ini adalah hasil strategi bisnis yang dilakukan perseroan secara prudent. “Kinerja yang prima ini terwujud dengan kerja keras seluruh insan BNI dalam menjalankan kebijakan strategis yang ditetapkan di tengah periode ekonomi 2022, serta upaya memastikan transformasi perusahaan terus berjalan sesuai dengan blueprint,” kata Royke Tumilaar.

Ia memaparkan total kredit yang disalurkan BNI selama 2022 mencapai Rp 646,19 triliun, tumbuh atas target awal sebesar 10,9% year-on-year.

“Pertumbuhan kredit yang sehat ditopang oleh ekspansi dari debitur top tier dan bisnis turunannya,” jelas Royke Tumilaar.