Sonali Basak dan Ryan Gould—Bloomberg News
Bloomberg, Ada ratusan perusahaan teknologi swasta yang sedang menunggu pasar guna melakukan penawaran saham perdana (IPO) dibuka namun menanti kejelasan hasil pemilihan umum (pemilu) Amerika Serikat (AS).
Hal yang menurut pimpinan global perbankan investasi teknologi JPMorgan Chase & Co, banyak diharapkan para calon emiten.
Menurut pimpinan global perbankan investasi teknologi JPMorgan Chase & Co, Madhu Namburi, dengan kejelasan mengenai pemilu di AS diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para calon perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya.
“Ketika kami melihat analisis kami, ada sekitar 750 perusahaan berkualitas di bidang teknologi saja yang ingin melantai [initial public offering],” ujar Madhu Namburi.
“60 hingga 70 perusahaan go public dalam satu tahun normal. Itu adalah jumlah yang sangat banyak.”
Dengan berakhirnya pemilu, pasar menunjukkan sinyal ingin memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang memprioritaskan pertumbuhan dan bukan hanya profitabilitas, kata Namburi.
Di sisi M&A, Namburi mengatakan bahwa aktivitas megadeal masih lemah, meskipun transaksi terjadi pada kisaran US$5 miliar–US$10 miliar telah pulih ke tingkat sebelum pandemi Covid-19.
Transaksi besar di bidang teknologi telah terhambat oleh peninjauan peraturan yang berlarut-larut yang berlangsung selama 12 hingga 18 bulan, bahkan lebih.
Realitas ini, lanjut Namburi merupakan sesuatu yang dia harapkan akan berubah di bawah pemerintahan Trump yang akan datang.
“Prosesnya harus menjadi lebih ramping - itulah ekspektasi dan harapannya - yang seharusnya membuat orang lebih berani untuk mulai menjelajah kembali ke transaksi yang lebih besar ini,” katanya.
Chief Executive Officer JPMorgan, Jamie Dimon, mengatakan minggu lalu bahwa para bankir “menari-nari di jalan” terlepas dari siapa yang mereka pilih setelah beberapa tahun dengan lingkungan peraturan yang lebih ketat.
JPMorgan menunjuk Namburi sebagai pimpinan global perbankan investasi teknologi bulan lalu setelah beberapa tahun menjabat sebagai kepala teknologi global.
(bbn)