Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy memaparkan bila rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 7% setiap tahun, maka Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara maju pada 2038.

Namun, bila rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 6% setiap tahun, maka Indonesia baru bisa keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap dan menjadi negara maju pada 2041.

"Namun dalam 5 tahun ke depan, Indonesia harus tetap tumbuh 8% sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto," ujar Rachmat dalam agenda Sosialisasi Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Selasa (19/11/2024).

Dalam kaitan itu, Rachmat menjelaskan ekonomi Indonesia tumbuh stagnan pada kisaran 5% selama 20 tahun terakhir. Hal ini menyebabkan Indonesia bisa terjebak dalam pendapatan kelas menengah selama lebih dari 30 tahun.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2024. Seperti perkiraan, ekonomi Tanah Air mengalami perlambatan.

Pada Selasa (5/11/2024), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melaporkan ekonomi Ibu Pertiwi pada kuartal III-2024 tumbuh 4,95% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Pencapaian ini melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh 5,05%.

Dengan demikian, transformasi ekonomi diarahkan untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan kelas menengah tersebut, dengan mendorong peningkatan produktivitas sektor ekonomi.

Menurut Rachmat, transformasi ekonomi dilakukan melalui 5 arah pembangunan. Pertama, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), inovasi, dan produktivitas ekonomi dengan berbagai kebijakan reformasi struktural dan pengembangan sektor ekonomi, terutama industrialisasi.

Kedua, penerapan ekonomi hijau. Ketiga, transformasi digital. Keempat, integrasi ekonomi domestik untuk menciptakan rantai pasok domestik atau domestic value chain. Kelima, pembangunan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

(dov/lav)

No more pages