Logo Bloomberg Technoz

Dokter Aman juga mengatakan diabetes melitus tipe 1 ini juga banyak menyerang anak-anak selain orang dewasa. "Dan diseluruh dunia diperkirakan ada 1,2 juta anak mengidap DM tipe 1, Dan kita lihat datanya ini selalu ada peningkatan dari setiap tahun. Dan epidemiologinya juga kita lihat, dan puncaknya ini 10-12 tahun dan 5-6 tahun,"urainya.

Berdasarkan data registri Nasional DMT1 Indonesia pada tahun 2022, 1369 anak menderita diabetes.

Diantaranya 556 laki-laki dan 813 perempuan. Di sisi lain  pada 2023 total pasien diabetes  pada data registri nasional ada 1.645 pasien dan paling banyak terdiagnosis pada usia 5-9 tahun, 313 pasien dan usia 10-14 tahun, 466 pasien.

"Jadi tadi kita rapat juga dengan Kemenkes untuk screening itu, ideal ya pas anak mulai sekolah. Tapi, kalau misalnya anak kelas 1 dan kelas 2 dia belum mau ya, mungkin di kelas 3 kita ambi8l atau di kelas 4. Jadinya kita mulai screening untuk diabetes,"urainya.

Selain itu, dr Aman juga membeberkan tantangan dalam mengelola penyakit diabetes. Disebutkan jumlah dokter endokrin saat ini ada hanya ada di 17 provinsi dari 38 provinsi.

"38 provinsi ada 270-280 juta orang dan 88 juta diantaranya adalah anak-anak. Jadi kita harus meningkatkan lagi pelayanannya. Penanganan pada anak dan remaja jadi berbeda,"jelasnya.

Kemudian pemberian insulin juga tetap harus dilakukan pada DM tipe 1 anak. Mereka juga harus bisa mengatur pola makan serta olahraga yang cukup.

Peran edukasi juga dapat mendukung penanganan diabetes pada anak, terutama isu-isu psikologis.

"Ketika ada anaknya yang terkena DM dan juga keluarganya, awal-awal ini bisa memang menjadi stres dan depresi,"katanya.

Tantangan Masalah Indonesia dalam menghadapi diabetes:

•⁠  ⁠Masalah Indonesia ketidaksesuaian data pengobatan banyak yang tidak melapor

•⁠  ⁠Beban Ganda DM tipe 1, malnutrisi

•⁠  ⁠Rendahnya kesadaran masyarakat

•⁠  ⁠Harus ada peraturan pemerintah JKN soal diabetes.

(dec/spt)

No more pages