Logo Bloomberg Technoz

PPN 12%, Bapanas Akui Harga Beras Berpotensi Naik

Sultan Ibnu Affan
19 November 2024 19:00

Pekerja menuang beras di agen beras kawasan Pasar Minggu, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pekerja menuang beras di agen beras kawasan Pasar Minggu, Rabu (22/5/2024). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan harga beras akan ikut terkerek naik, sejalan dengan kepastian pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, meski beras tak masuk dalam barang pengenaan tarif PPN, tetapi ada sejumlah komponen yang berkaitan dengan kenaikan PPN, seperti biaya transportasi logistik.

"Kalau [kenaikan harga] beras enggak ada. Tapi kalau komponennya kan tidak hanya satu. Misalnya BBM naik, kan beras ini kan diangkutnya pakai kendaraan. Walaupun tidak langsung, tapi pasti akan ada impact-nya," ujar Arief saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Meski demikan, Arief memastikan rencana pemerintah untuk menaikan tarif PPN tersebut telah memperhitungkan berbagai aspek, termasuk perhitungan dampaknya mengenai barang dan jasa yang terkena pajak tersebut.

Perhitungan tersebut berada di bawah kendali Kementerian Keuangan (Kemenkeu)."Tanya sama Bu Menkeu, ngitung impact dari mana, itu namanya elastisitas harga. Jadi pada saat dinaikan berapa, maka akan ini berapa. Bu Menkeu sama timnya pasti udah ngitung."