Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta adanya tindakan tegas penghapusan judi online di Tanah Air. Namun, berkaitan dengan hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) RI justru mengaku kaget dalam melakukan upaya pemberantasan judi online (judol). 

Menurut Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkomdigi Prabu Revolusi, ia bersama timnya yang tergabung dalam satuan tugas pemberantasan aksi judi online (judol) tidak hanya menghadapi 'musuh' yakni jaringan judi online, tetapi juga dari oknum-oknum internal yang terlibat.  

"Namanya Satgas bekerja, kita full gas, kita jalan terus hajar terus, dan kita nggak tahu kalau ternyata saat kita mengejar, itu juga ternyata ada orang dalamnya, yang mungkin mempersulit proses pemblokiran proses penegakan hukum dan seterusnya sehingga judi online masih tetap ada." ungkap Prabu.

"Kami kaget, jelas gitu ya enggak bisa ditutup-tutupin, kita santai gitu enggak, kaget banget ya, ibu Menteri bahkan bilang di DPR suasana di Kementerian itu mencekam gitu ya pastilah kaget gitu kan kita lagi perang gitu eh tiba-tiba di dalam ada penjahatnya gitu musuh dalam selimut" imbuh Prabu.

Meski demikian, dirinya juga tak menampik bahwa terdapat pula hasil signifikan dari upaya pemberantasan judol oleh Satgas.