Logo Bloomberg Technoz

Pengusaha Ungkap Sebab Negara Tekor Rp279 T dari Sawit

Sultan Ibnu Affan
19 November 2024 14:00

Perkebunan sawit.(Ilustrasi). Bloomberg-Muhammad Fadli
Perkebunan sawit.(Ilustrasi). Bloomberg-Muhammad Fadli

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan pengusaha industri kelapa sawit beralasan tata kelola industri kelapa sawit semrawut karena banyak pabrik komersial yang tak memiliki kebun.

Ketua Gabungan Industri Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Edi Martono mengatakan, kehadiran pabrik kelapa sawit (PKS) yang kerap disebut 'PKS tanpa kebun' menyebabkan banyak pencurian tandan buah segar (TBS).

"Contoh seperti pendirian Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tanpa kebun, ini menyebabkan banyaknya pencurian bahkan penjarahan," ujar Edi saat dihubungi, Selasa (19/11/2024).

Edi tak memerinci jumlah PKS tanpa kebun yang saat ini banyak beroperasi di Indonesia. Hanya saja, dia memprediksi wilayah yang dominan yakni pulau Sumatra dan Kalimantan.

Selain itu, lanjutnya, maraknya PKS tanpa kebun tersebut pun disebabkan lantaran masih belum terintegrasinya kebijakan yang berakhir pada tumpang tindih tata kelola industri kelapa sawit yang oleh pemerintah.