Konsumen China Pilih Menabung di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
News
19 November 2024 14:40
Bloomberg News
Bloomberg, Konsumen di China tetap berhati-hati dalam membelanjakan uang mereka, meskipun pemerintah telah meluncurkan sejumlah langkah stimulus. Menurut laporan dari Boston Consulting Group (BCG), keyakinan konsumen yang terguncang belum sepenuhnya pulih.
Laporan tersebut, yang didasarkan pada studi yang dimulai pertengahan Oktober, mencakup berbagai kategori konsumsi di berbagai tingkat kota di China. "Keyakinan konsumen masih berada di level netral hingga sedikit negatif," tulis BCG. Sementara paket stimulus belum memberikan peningkatan nyata pada pendapatan masyarakat.
Langkah-langkah stimulus yang diluncurkan China pada akhir September sempat memberikan tanda-tanda awal peningkatan konsumsi. Penjualan ritel tumbuh pada laju tercepat dalam delapan bulan terakhir di Oktober. Kategori belanja seperti produk segar dan pendidikan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Namun, BCG memperkirakan butuh waktu lebih lama, atau bahkan stimulus tambahan, untuk memulihkan keyakinan yang terguncang oleh lemahnya pemulihan ekonomi dan pasar properti yang tidak stabil.
Laporan tersebut juga mencatat tren perubahan perilaku konsumen. Mereka yang sebelumnya gemar membeli barang mewah dan bepergian kini lebih memilih menabung untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan. Hal ini dapat menghambat pemulihan konsumsi secara menyeluruh. Bahkan, BCG mencatat terjadi penurunan 27% dalam jumlah orang yang merasa pendapatan mereka akan meningkat, memengaruhi ekspektasi pendapatan konsumen selama enam bulan ke depan.