Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpeluang Melemah, Investor Menanti Kebijakan The Fed

Whery Enggo Prayogi
02 May 2023 08:54

Papan layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Papan layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka aktivitas perdagangan hari ini, Selasa (2/5/2023), pasca libur Hari Buruh Nasional atau May Day 2023. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang  melemah di awal bulan baru.

Secara teknikal, IHSG berpeluang bergerak bervariasi, meski beberapa indikator masih cenderung turun seperti W%R. Indeks ini berada di bawah center line pada Bollinger Bands Optimized.

Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyampaikan, pada periode weekly, indikator MFI, indikator RSI optimized dan indikator W%R optimized terlihat sudah berada di overbought area dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan supply berada di atas level saat ini.

Intensi investor masih seputar keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), apakah akan kembali menaikkan tingkat bunga atau justru sudah percaya diri untuk mempertahankan. Sebagian pelaku pasar dan ekonomi memprediksi kuat The Fed akan kembali menaikkan suku bunga 25bps.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG turun 0,4% dengan sektor paling berkontribusi adalah industri, energi dan finansial. Asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp621 miliar dengan target saham diantaranya BBRI, BBCA dan INCO.