Logo Bloomberg Technoz

Alasan Toyota Tertinggal dalam 'Perlombaan' Mobil Listrik

Pramesti Regita Cindy
19 November 2024 10:47

5 Proyek Baterai EV di RI, Pabrik Perdana Beroperasi Mei 2024 (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
5 Proyek Baterai EV di RI, Pabrik Perdana Beroperasi Mei 2024 (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - China telah mengambil alih panggung global sebagai pemimpin dalam revolusi teknologi kendaraan listrik atau mobil listrik (electric vehicle/EV) lewat brand seperti BYD. Sementara itu, raksasa otomotif Jepang seperti Toyota— yang pernah menjadi simbol inovasi—kini justru tampak tertinggal.

Toyota yang telah lama mengandalkan teknologi hybrid seperti Prius, telah mendominasi pasar selama dua dekade terakhir. Namun, kompetitor raksasa manufaktur otomotif asal Jepang ini, BYD dan Tesla, justru langsung menerapkan teknologi EV.

Ini menjadi beban Toyota di tengah meningkatnya permintaan kendaraan listrik. Profesor Mitsunori Hirogaki dari Universitas Kyushu menyatakan, “meskipun mereka [Toyota] menghasilkan banyak uang dari produk hibrida mereka, [namun] pesaing mereka telah beralih langsung ke kendaraan listrik murni.”

Pada satu sisi, China bahkan tidak hanya sekadar mendominasi pasar domestik EV tetapi juga memperluas pengaruhnya secara global, melampaui Jepang sebagai pengekspor mobil terbesar dunia.

Pada 2022, China mengekspor lebih dari 4,9 juta kendaraan, melewati Jepang dengan 4,42 juta unit. Tak hanya itu, produsen China mendominasi penjualan kendaraan berbasis listrik murni (BEV), dengan penjualan BYD mendekati angka 2 juta. Sebaliknya, Toyota hanya mencatat penjualan 104.018 BEV di seluruh dunia.