Logo Bloomberg Technoz

BI Diramal Tahan Bunga Acuan di 6%, Tapi Suara Pasar Tidak Bulat

Hidayat Setiaji
19 November 2024 10:10

Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di Jakarta, Jumat (11/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mulai hari ini menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi November. Esok hari, hasilnya akan diumumkan termasuk suku bunga acuan BI Rate.

Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg dengan melibatkan 34 ekonom/analis menghasilkan median proyeksi BI Rate di 6% untuk bulan ini. Tidak berubah dibandingkan bulan sebelumnya.

Di antara yang memperkirakan BI Rate bertahan di 6% adalah Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas. Satria berpandangan, BI Rate akan ditentukan oleh perkembangan nilai tukar rupiah.

Dalam sebulan terakhir, mata uang Tanah Air masih melemah 1,63% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Sepanjang 2024 (year-to-date/ytd), rupiah terdepresiasi 2,74%.

“Menurut kami, BI akan menahan suku bunga acuan di 6% pada RDG November, di tengah penguatan dolar AS. Survey ekonom sejauh ini memperkirakan peluang sekitar 30% penurunan 25 basis poin (bps),” sebut Satria dalam risetnya.