“Di luar portofolio #Altcoin saya, inilah saatnya untuk aktif bertransaksi lagi. Volatilitas sedang meningkat dalam segala hal. Membeli saat harga turun pada $BTC dan $ETH. Diperkirakan kita akan melihat US$100.000 per Bitcoin sebelum 1 Januari 2025,’ tulis Poppe, dikutip Selasa (19/11/2024).
Pekan lalu hasil riset Ajaib Kripto menyampaikan Bitcoin berpotensi akan melanjutkan reli menuju ke US$91.000 sampai dengan US$95.000 dengan pencapaian amat optimis sentuh US$100.000 sebagai resistance potensial hingga tutup tahun 2024.
CEO Satori Research, Teong Hng pada bulan Juli 2024 menyampaikan bahwa aktivitas di pasar opsi telah menunjukkan harga kesepakatan Bitcoin US$100.000 pada akhir tahun, kala pasar menghargai BTC pada kisaran US$67.834,2 (sekitar Rp1,09 miliar).
Analis Adam Back, Kriptografer asal Inggris dan co-founder pendiri perusahaan Blockchain Blockstream, menilai kenaikan Bitcoin bisa menuju level US$100,000. "Hanya tunggu waktu (untuk mencapai harga) US$100.000," terand dia.
Total kapitalisasi pasar sektor aset digital hingga 19 November 2024 telah melampaui US$3 triliun, dengan volume perdagangan selama 24 jam terakhir mencapai sekitar US$152,22 miliar.
Terpilihnya Presiden AS baru, Donald Trump memang menjadi harapan bahwa ia dapat memainkan peran utama dalam kemajuan dan adopsi sektor digital.
Dalam kepemimpinan kedua kalinya di Gedung Putih, sikap Trump tampak melunak pada kripto. Trump dulu skeptis kini justru jadi individu dalam arus utama pendukung mata uang digital.
Ini terjadi usai perusahaan-perusahaan aset digital mengeluarkan dana besar-besaran selama kampanye pemilu untuk mempromosikan kepentingan mereka.
Bitcoin menjadi “terlalu panas” setelah kenaikan yang memecahkan rekor sejak Hari Pemilu pada 5 November, dan “banyak kabar baik telah dibangun ke dalam harga,” jelas Tony Sycamore, analis pasar IG Australia Pty, dalam sebuah catatan, dilansir dari Bloomberg News, Senin (18/11/2024).
(wep)