Bloomberg Technoz, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengumumkan setidaknya 15 proyek hulu migas yang akan mulai beroperasi atau onstream pada 2025.

Kepala SKK Migas Djoko Siswanto mengatakan 15 proyek yang akan berjalan pada tahun depan memiliki taksiran nilai investasi sebanyak US$753,2 juta (sekitar Rp11,93 triliun).

“Terdapat potensi menambah dan mempertahankan kapasitas fasilitas produksi migas dari 15 proyek tersebut dengan capex [capital expenditure/belanja modal] sebesar US$753,2 juta; terdiri dari 66.124 barel minyak per hari [bopd] dan 845,4 juta standar kaki kubik gas per hari [MMscfd], [sehingga totalnya adalah] sebesar 217.088,3 barel setara minyak per hari [boepd],” paparnya dalam rapat bersama Komisi XII DPR RI, dikutip Selasa (19/11/2024).

Adapun, total produksi migas dari 15 proyek tersebut pada 2025 dipatok sebesar 57.576,5 bopd minyak, 749,7 MMscfd gas, dan total 191.451,5 barel setara minyak per hari (boepd).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya mengungkapkan sederet tugas berat yang menanti Djoko Siswanto, setelah menggantikan Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas awal bulan ini.