Mengutip Bloomberg News, kenaikan harga emas merupakan respons investor terhadap proyeksi dari Goldman Sachs Group Inc.. Lembaga investasi kelas kakap asal Amerika Serikat (AS) itu memperkirakan harga emas bisa menembus level US$ 3.000/troy ons pada 2025.
Laporan ini mendorong para analis untuk mengeluarkan arahan “beli emas”.
Goldman Sachs menilai faktor-faktor yang bisa menjadi katalis bagi harga emas adalah tren penurunan suku bunga acuan, kenaikan bea masuk di AS setelah Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih, dan permintaan yang stabil dari sejumlah bank sentral.
Pekan lalu, harga emas jatuh lebih dari 4%. Analis Goldman Sachs menilai ini adalah saat yang tepat untuk membeli emas.
(aji)
No more pages