Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah RI baru saja menjual Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) atau biasa disebut Sukuk Global senilai total US$2,75 miliar. 

Dengan kurs dolar AS saat ini, nilai penjualan itu setara dengan Rp43,58 triliun.

Lelang dilakukan kemarin dan harga ditetapkan dini hari tadi. Sukuk di-listing di bursa Singapura (SGX-SX) dan Nasdaq Dubai. 

Mengacu Bloomberg, Sukuk Global yang diterbitkan oleh Pemerintah RI terdiri atas tiga seri. 

Pertama, sukuk senilai US$1,1 miliar dengan imbal hasil 5%, yang akan jatuh tempo pada 25 Mei 2030. 

Kedua, sukuk senilai US$900 juta dengan imbal hasil 5,25%, jatuh tempo pada 25 November 2034.

Ketiga, sukuk senilai US$750 juta dengan imbal hasil 5,65%, jatuh tempo pada 25 November 2054.

Penerbit sukuk ditulis sebagai Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III (INDOIS) dengan format 144A/Reg, senior unsecured, 3 (c)(7).

Tiga sukuk global baru itu akan disetelmen pada 25 November nanti. 

Tercatat beberapa bank investasi global sebagai bookrunners yakni Deutsche Bank, Dubai Islamic Bank, J.P Morgan, KFH Capital, Standard Chartered Bank. 

Sementara co-Managers tercatat di antaranya BRI Danareksa Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Penerbitan sukuk global itu akan menambah pasokan cadangan devisa RI yang pada Oktober lalu sudah memecahkan rekor tertinggi sepanjang catatan sejarah.

Dengan limpahan dana segar dari penjualan sukuk, rupiah mendapatkan dukungan lebih besar setidaknya dalam menghadapi volatilitas jangka pendek pasar global.

(rui)

No more pages