Yongchang China - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak dunia kembali turun. Komoditas minyak menahan kerugian lebih lanjut imbas kekhawatiran masa depan ekonomi China, serta sentimen krisis perbankan yang membaik pasar lebih berhati-hati.

Tekanan yang terjadi pada harga minyak dunia, kata Charu Chanana, Market Strategist dari Saxo Capital Markets Pte Ltd, merespon data terbaru China. “Data menunjukkan terjadi penurunan di bidang manufaktur,” kata dia. Sentimen diperparah oleh First Republic yang jadi korban hawkish The Fed.

Harga minyak di West Texas Intermediate pada perdagangan Senin berada pada kisaran US$75/barel atau turun 1,5%. Pemulihan ekonomi China masih belum merata, bahkan telah terjadi kontraksi pada sektor manufaktur, berdasarkan data terbaru.

Pada bagian lain sektor pariwisata dan bisnis perjalanan masih terpantau meningkat pada hari pertama libur nasional memperingati Hari Buruh Internasional selama lima hari. Hal ini jadi indikasi terjadi kenaikan permintaan bahan bakar lewat jalur impor minyak mentah.