Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia melesat pada perdagangan kemarin. Kenaikannya tidak main-main, hampir 2%.

Pada Senin (18/11/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.610,6/troy ons. Melambung 1,88% dibandingkan hari sebelumnya.

Akan tetapi, harga emas masih terjebak dalam tren negatif. Dalam sepekan terakhir, harga sang logam mulia berkurang 0,51% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 4,07%.

Mengutip Bloomberg News, kebangkitan harga emas dipicu oleh respons investor terhadap proyeksi dari Goldman Sachs Group Inc.. Lembaga investasi kelas kakap asal Amerika Serikat (AS) itu memperkirakan harga emas bisa menembus level US$ 3.000/troy ons pada 2025. 

Laporan ini mendorong para analis untuk mengeluarkan arahan “beli emas”.