Hal ini, kata Ridwan, juga nampak dari daftar kemenangan Jokowi pada kontestasi politik. Mantan kader PDIP tersebut dinilai tak penah mengalami kekalahan.
"Dua kali menang Pilkada Solo; satu kali menang pemilihan gubernur di DKI Jakarta, dan dua kali menang pemilihan di level presiden," ujar Ridwan.
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut memang sudah sempat menyambangi Jokowi yang telah tinggal di Solo usai lengser dari jabatannya sebagai presiden. Hal ini dilakukan usai dia bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto yang juga ketua umum Partai Gerindra - partai utama pada KIM Plus.
Pada Pilkada DKI Jakarta, Ridwan-Suswono sebenarnya memiliki banyak modal kuat karena disokong koalisi super gemuk dan popularitas yang tinggi. Namun, kehadiran jagoan PDIP, Pramono Anung-Rano Karno mengubah kontestasi di ibu kota.
Sejumlah survei menunjukkan elektabilitas Ridwan justru stagnan dan cenderung turun. Sedangkan Pramono-Rano justru semakin meningkat dan mulai menyalip posisi Ridwan-Suswono.
Padahal, pada Pilkada DKI Jakarta, pasangan calon harus mendapatkan suara 50% + 1 untuk menang atau terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur.
(azr/frg)