Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah sebelumnya tengah menyusun rencana pembatasan penggunaan media sosial (medsos) pada anak-anak.

Sebagai langkah awal, Kementerian Komdigi, ungkapnya juga telah menjalankan berbagai program literasi digital yang melibatkan perempuan sebagai sasaran utama. 

"Jadi kemarin, misalnya, ketika kita temui rata-rata audiensnya perempuan, setiap giat-giat kita. Tapi kita akan masifkan, jadi ini akan lebih banyak keberpihakan terhadap perempuan untuk literasi digital," terang Meutya. 

Tak hanya itu, Meutya juga menyoroti pentingnya memperluas akses konektivitas internet di daerah terpencil. Ia meyakini bahwa perempuan yang memiliki akses informasi akan menjadi lebih berdaya dalam melindungi diri dari ancaman digital.

Pada kesempatan yang sama, Menteri PPPA Arifah Fauzi juga tak menampik bilamana banyak perempuan yang menjadi korban kejahatan berbasis digital, seperti kasus pinjaman online (pinjol ilegal).

Oleh karena itu, ia menekankan literasi digital memang harus dimaksimalkan agar perempuan lebih tanggap dan tidak mudah terjebak dalam kasus-kasus tersebut. 

"Begitu juga dengan kaum perempuannya [yang ada] di desa tersebut, mungkin bisa dilatih bagaimana menggunakan medsos yang bijak. Karena perempuan-perempuan sekarang banyak yang terkena juga, seperti pinjol. Ini agak miris juga karena banyak perempuan juga yang terkena dampaknya," papar Arifah. 

(prc/wep)

No more pages