Logo Bloomberg Technoz

Mpox Terdeteksi Masuk AS, Varian yang lebih Menular

Dinda Decembria
18 November 2024 14:50

Warga menunjukkan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) pada anaknya di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)
Warga menunjukkan cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) pada anaknya di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan kasus pertama cacar monyet Mpox (monkeypox) jenis clade I di Amerika Serikat. Seseorang yang terinfeksi ini disebut baru kembali dari Afrika Timur. Pasien dirawat usai mengalami gejala ringan di San Mateo County, California.

"Sejak itu, orang tersebut telah diisolasi di rumah, tidak menjalani perawatan khusus untuk mpox dan gejalanya membaik”, kata CDC dikutip dari Reuters, Senin (18/11/2024).

Kini pasien tersebut setelah dirawat dan mendapatkan fasilitas medis setempat sudah dipulangkan karena menunjukkan kondisi yang membaik.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat dua varian/clade Mpox yaitu clade Afrika tengah (Congo Basin) dan clade Afrika barat. Clade Congo Basin secara historis menyebabkan penyakit yang lebih parah dan dianggap lebih menular. Sejak 8 Agustus 2022, WHO telah memberikan penamaan baru varian virus itu yaitu clade Afrika Tengah sebagai clade I.

Petugas merawat pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) di Nyiragongo, Kivu Utara, Kongo, Selasa (20/8/2024). (Arlette Bashizi/Bloomberg)

Sedangkan clade Afrika Barat sebagai clade II, dengan subclade IIa dan IIb. Pada wabah tahun 2022 didominasi varian Clade II. CDC mengungkapkan Mpox clade II telah beredar di Amerika Serikat sejak wabah Mpox membesar pada tahun 2022 dan 2023.