Logo Bloomberg Technoz

BKPM Sebut China Mau Masuk Kawasan Industri Sultra, Garap Kobalt?

Mis Fransiska Dewi
18 November 2024 14:40

Dump truck nikel di Kawasan Industri Morowali./dok. Bloomberg
Dump truck nikel di Kawasan Industri Morowali./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut China akan berinvestasi di kawasan industri di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Sulawesi Tenggara hingga Batam. 

Hal ini merupakan tindak lanjut pemerintah pascapenandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan China dalam lawatan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi BPKM Edy Junaedi menyebut rencana investasi China tersebut merupakan bagian dari program prioritas Prabowo yang akan dibangun mulai tahun depan hingga 2029.

Namun, Edy belum dapat memerinci detail proyek-proyek baru yang akan digarap China tersebut; apakah akan menyangkut pengembangan hilirisasi sektor pertambangan atau lainnya. 

“Ada beberapa kawasan industri lah yang akan dibangun di luar Jawa, yang sudah masuk ke dalam pipeline kita. Kalau di Sulawesi Tenggara kan produknya kita tahu ada nikel, kobalt begitu. Kemudian, ada juga masuk beberapa yang di Batam, itu juga kawasan industri juga,” kata Edy saat ditemui, Senin (18/11/2024). 

KawasanIndonesia Morowali Industrial Park./ dok. Bloomberg