Logo Bloomberg Technoz

Profil Jensen Huang, CEO Nvidia yang Dulu Kerja Cuci Piring

Referensi
18 November 2024 13:44

CEO Nvidia, Jensen Huang saat Indonesia Artificial Intelligence (AI) Day 2024 di Jakarta., Kamis (14/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
CEO Nvidia, Jensen Huang saat Indonesia Artificial Intelligence (AI) Day 2024 di Jakarta., Kamis (14/11/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jensen Huang, pendiri dan CEO dari Nvidia, saat ini menjadi salah satu nama paling terkenal di dunia teknologi. Kekayaannya yang kini mencapai USD 126 miliar atau sekitar Rp 1.900 triliun, menjadikannya sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Namun, perjalanan hidupnya menuju kesuksesan tidaklah mudah. Dulu, dia memulai karirnya sebagai tukang cuci piring di restoran, sebelum akhirnya mendirikan Nvidia, perusahaan raksasa di bidang chip teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI).

Perjalanan Hidup Jensen Huang

CEO Nvidia Corp, Jen-Hsun Huang atau Jensen Huang. (Dok: Bloomberg)

Jensen Huang lahir di Taiwan pada tahun 1963 dan tumbuh di keluarga yang sederhana. Pada usia lima tahun, ia dan keluarganya pindah ke Thailand sebelum akhirnya menetap di Amerika Serikat pada usia sembilan tahun. Mereka tinggal bersama pamannya di Tacoma, Washington, sebelum orang tuanya menyusul. Ayahnya memiliki pandangan positif tentang Amerika dan ingin memberikan masa depan yang lebih baik untuk anak-anaknya.

Jensen sempat menghadapi banyak tantangan ketika ia menempuh pendidikan di Oneida Baptist Institute. Meski sekolah tersebut dikira bergengsi, kenyataannya penuh dengan masalah. Ia sering di-bully oleh teman-teman sekelasnya, bahkan sempat diancam pisau. Namun, semua pengalaman pahit ini justru membentuk karakter Jensen yang kuat dan tangguh. Dalam pidatonya di Stanford, ia berbagi cerita bahwa ia pernah membersihkan lebih banyak toilet daripada siapapun di sekolahnya.

Pekerjaan pertama Jensen Huang adalah sebagai tukang cuci piring di restoran Denny’s pada usia 15 tahun. Ia menganggap pekerjaan ini sebagai langkah awal yang sangat berharga. "Pekerjaan pertama di dunia restoran mengajarkan kerendahan hati dan kerja keras," kata Jensen. "Aku mungkin adalah pencuci piring terbaik Denny's," tambahnya dengan bangga.