Logo Bloomberg Technoz

Imbal hasil (yield) dari surat-surat berharga dalam dollar AS di Asia jatuh ke posisi terendah dalam beberapa minggu terakhir, menyusul langkah-langkah stimulus Beijing  yang meningkatkan daya tarik surat-surat utang di kawasan ini.

Alibaba ingin membeli kembali saham-saham yang tercatat di AS karena likuiditas yang lebih tinggi di sana, CFO Toby Xu mengatakan pada 15 November lalu. Sahamnya turun hampir 25% dari harga tertinggi di bulan Oktober, meskipun kini naik sekitar 14% sepanjang 2024. 

Hasil obligasi juga akan digunakan untuk tujuan umum perusahaan, kata Alibaba. Pada bulan Mei, Alibaba menjual obligasi konversi senilai US$5 miliar dalam skama private offer, sebuah rekor penjualan dalam mata uang dolar oleh sebuah perusahaan Asia pada saat itu. 

Penawaran terkini akan menjadi surat utang dolar pertama Alibaba yang dijual di pasar publik sejak 2021, ketika mereka  menyelesaikan kesepakatan multi-part senilai US$5 miliar.

Premi imbal hasil pada surat utang dolar Alibaba meningkat 3 hingga 5 basis poin (bps) pada hari Senin pasca Alibaba memberikan mandat kepada bank untuk penawaran baru, dibandingkan dengan pelebaran 2 hingga 3 bps untuk obligasi mata uang AS dengan peringkat investasi di kawasan itu, menurut para pedagang kredit. 

Bank-bank yang bekerja sama dengan Alibaba telah diberi mandat untuk mengatur serangkaian panggilan konferensi investor pendapatan tetap di seluruh Asia, Eropa, dan AS mulai hari Senin, kata orang tersebut.

(bbn)

No more pages