Logo Bloomberg Technoz

“Vietnam waktu itu tidak memaksakan TKDN, sedangkan Indonesia memasukkan TKDN sebagai persyaratan,” ucap dia, hingga Vietnam kini menjadi salah satu basis produksi skala besar, mengalahkan Indonesia.

Perangkat Samsung rakitan Vietnam bahkan kini sudah berkontribusi atas ekspor negara tersebut sekitar 18%. Nilainya di kisaran US$65 miliar-US$70 miliar. 

“Saat ini TKDN Samsung di Vietnam sudah sangat tinggi, dan Samsung menjadi pilar bagi positioning Vietnam sebagai hub industri gadget di kawasan (Asia Tenggara),” jelas dia.

Sebaliknya, Indonesia yang menerapkan TKDN sebagai syarat langsung pada saat justru gagal menarik investasi Samsung. 

Wijayanto menyampaikan bahwa pada saat strategi menarik investasi tidak akan memperluas cakupan bidang industri dan hanya berkutat pada investor asing sektor sumber daya alam (SDA).

“Belajar dari pengalaman kita tersebut, sikap kita ke raksasa teknologi seperti Apple, Samsung, NVIDIA, Google, Microsoft, Tencent, Tesla, BYD, Huawei, Toyota, dan lain-lain, harus strategis dan berorientasi jangka panjang,” tegas dia.

Untuk diketahui, sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menegaskan bahwa menggenapkan komitmen investasi Rp1,7 triliun di Indonesia adalah nilai yang kecil untuk Apple Inc. Bandingkan dengan keberhasilan mereka menjual seluruh perangkatnya di pasar domestik Rp30 triliun dalam satu tahun.

"Sebetulnya nggak besar [kekurangan investasi Apple], lebih kecil dari Rp300 miliar setelah kita audit, untuk ukuran perusahaan sebesar itu jumlahnya 'kacangan' [nilai yang kecil, tidak sebanding]," jelas Agus di Kompleks Parlemen, Jakarta, pekan lalu.

Sebagai gambaran, Apple Inc memiliki total nilai kapitalisasi pasar kedua terbesar di dunia atau US$3,38 triliun atau nyaris sekitar Rp53.000 triliun, berdasarkan data hingga Selasa kemarin.

Kekurangan investasi ratusan miliar rupiah sesuai komitmen Apple, lanjut Agus, merupakan hasil audit yang dilakukan Surveyor Indonesia atas permintaan Kemenperin. Hal ini kemudian yang menjadi dasar Agus mendorong Apple serius berinvestasi di Indonesia.

"Ada kekurangan investasi yang harus mereka penuhi," jelas dia. Sebelumnya Agus menyatakan kekuarangan investasi Apple di Indonesia sebesar Rp240 miliar.

Diketahui, perangkat impor harus penuhi regulasi dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Komputer Genggam, dan Komputer Tablet. Apple kemudian memilih skema inovasi dengan mendirikan Apple Academy, namun hingga saat ini baru terealisasi Rp1,4 triliun.

Penambahan investasi US$10 juta terbaru diharapkan bisa membuka izin penjualan perangkat, termasuk iPhone 16. Apple berencana membangun fasilitas pabrik di Bandung, Jawa Barat, melalui skema kemitraan, kata beberapa sumber Bloomberg News.

(wep)

No more pages