Aksi korporasi ini akan membuat JPMorgan menjadi bank terbesar di AS. Transaksi ini akan membuat JPMorgan mendapatkan one-time gain (peningkatan pendapatan yang dicatatkan dan diakui satu kali saja dalam laporan keuangan) sebesar US$2,6 miliar. JPMorgan juga menghitung dibutuhkan biaya restrukturisasi US$2 miliar selama 18 bulan ke depan untuk menyehatkan First Republic Bank.
JPMorgan juga berjanji akan melunasi dana bank-bank lain yang ditempatkan di deposito First Republic bank pada Maret lalu guna menyelamatkan bank itu dari kebangkrutan. Total dananya mencapai US$30 miliar di antaranya disetor oleh JPMorgan.
Perjanjian Soal Aset
Dalam transaksi ini, FDIC dan JPMorgan akan berbagai kerugian dan potensi pemulihan dari pinjaman-pinjaman First Republic. Meski begitu, JPMorgan akan diminta lebih dulu memaksimalkan pemulihan dan penagihan aset-aset bermasalah First Republic sebelum berbagai kerugian. FDIC memperkirakan biaya yang harus ditanggung lembaga itu untuk aksi ini mencapai US$13 miliar.
"Kita harus mengakui bahwa kegagalan bank tidak dapat dihindari dalam sistem keuangan yang dinamis dan inovatif," Jonathan McKernan, anggota dewan FDIC.
"Kita harus mencegah kegagalan bank-bank tersebut dengan berfokus pada persyaratan modal yang kuat dan kerangka kerja resolusi yang efektif sebagai harapan terbaik kita untuk mengakhiri budaya bailout yang memprivatisasi keuntungan dan menimbulkan kerugian di tataran masyarakat."
JPMorgan mengatakan setelah transaksi ini, rasio modal inti (common equity tier 1) akan tetap konsisten dengan target kuartal pertama sebesar 13,5%. Menurut perhitungan perusahaan, transaksi ini diperkirakan akan menghasilkan tambahan laba bersih lebih dari US$500 juta per tahun.
Marianne Lake dan Jennifer Piepszak, co-CEO unit perbankan konsumen dan komunitas JPMorgan, akan mengawasi bisnis First Republic yang diakuisisi.
"First Republic telah membangun reputasi yang kuat dalam melayani klien dengan integritas dan layanan yang luar biasa," ujar Lake dan Piepszak dalam pernyataannya. "Kami menantikan kehadiran para karyawan First Republic."
JPMorgan adalah pemain kunci dalam menyelamatkan First Republic dari status bank gagal saat sistem perbankan AS menhadapi guncangan pada Maret lalu. Jimie Dimon adalah bankir di balik aksi penggalangan dana bank-bank lain untuk menyuntikkan dana sebesar US$30 miliar ke bank gagal itu.
First Republic merupakan bank swasta AS yang melayani orang-orang kaya. Chairman First Republic Jim Herbert memulai bisnis bank pada tahun 1985 dengan kurang dari 10 orang pegawai, menurut sejarah First Republic. Pada Juli 2020, bank ini menduduki peringkat ke-14 dalam daftar bank terbesar di AS, dengan 80 kantor di tujuh negara bagian. Bank ini mempekerjakan lebih dari 7.200 orang pada akhir tahun lalu.
Sama seperti bank regional lainnya, First Republic yang berbasis di San Francisco terhimpit masalah karena Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan untuk memerangi inflasi. Kenaikan suku bunga acuan merugikan investasi obligasi bank itu dan kredit yang disalurkan ketika bunga acuan rendah.
Pada saat yang sama para deposan mulai mencairkan dana dalam jumlah besar dari First Republic kemungkinan untuk mencari imbal hasil yang lebih baik dari yang ditawarkan bank dan karena adanya ketakutan akibat merebaknya rumor soal kesehatan bank.
First Republic Bank sudah beberapa kali berpindah pemilik. Pada 2007 Merrill Lynch & Co. mengakuisisi First Republic dengan biaya US$1,8 miliar. Kemudian kepemilikan berpidah ke Bank of America setelah Merrill Lynch diakuisisi pada 2009. Setahun kemudian kepemilikan berpindah ke beberapa investor termasuk General Atlantic dan Conoly Capital dengan biaya akuisisi mencapai US$1,86 miliar.
- Dengan asistensi David Scheer.
(bbn)