Dalam pertemuan dengan Xi Jinping, Presiden Biden menyatakan keprihatinannya atas pergerakan pasukan Korea Utara. Sementara China telah mendukung Rusia dan Korea Utara, Xi Jinping telah berusaha untuk menggambarkan Beijing sebagai netral terkait perang di Ukraina
Pada saat yang sama China telah mendorong untuk meningkatkan hubungan dengan AS dan para sekutunya.
Xi Jinping mengatakan kepada Biden bahwa China selalu bersikap “adil” dalam perang di Ukraina dan telah mengupayakan “diplomasi berkelanjutan” untuk mencapai perdamaian.
Pemimpin Cina tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kebijakan Beijing mengenai Korea Utara dan Rusia.
China secara terbuka tetap diam soal pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia, sebuah sinyal bahwa negara ini tidak senang dengan Kim, yang menambah risiko pada lanskap geopolitik. Korea Utara juga telah mengirimkan jutaan amunisi artileri dan senjata lainnya ke Rusia.
Pada hari Jumat, Ia bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Lima dan mengatakan bahwa ia tidak ingin melihat ketegangan geopolitik di Korea dan menyerukan solusi damai, demikian laporan Yonhap News.
Yoon mendesak Xi Jinping untuk memainkan “peran konstruktif” dalam menyelesaikan ketegangan geopolitik, kata Yonhap.
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba juga bertemu dengan Xi Jinping sebelumnya di Lima, di mana mereka “bertukar pandangan tentang situasi terkait Korea Utara,” menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Jepang.
(bbn)