Logo Bloomberg Technoz

Euforia Donald Trump Bisa Jadi Untungkan Bitcoin, Bukan Emas

Redaksi
17 November 2024 13:20

Layar menunjukkan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya di bursa kripto di Barcelona, ​​Spanyol, Senin (11/11/2024). (Angel Garcia/Bloomberg)
Layar menunjukkan harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya di bursa kripto di Barcelona, ​​Spanyol, Senin (11/11/2024). (Angel Garcia/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) membuat mata uang kripto Bitcoin mencapai rekor hampir US$93.500 pada hari Rabu pekan ini, usai serangkaian all time high (ATH). Pada saat yang sama logam mulia emas justru anjlok.

Apakah emas dan Bitcoin bergerak pada sisi yang berlawanan?

Bitcoin dalam teori moneter modern

Ekonom David McWilliams dalam buku Money: A Story of Humanity membahas sedikit tentang potensi masa depan uang. Dua topik yang muncul di bagian ini adalah Bitcoin dan mata uang kripto secara umum, ditambah dengan munculnya teori moneter modern.

Dengan risiko penyederhanaan teori moneter modern adalah gagasan bahwa neraca keuangan nasional seharusnya tidak menjadi penghalang bagi pengeluaran pemerintah, karena lebih banyak uang selalu dapat dicetak untuk mendanai proyek apa pun yang dianggap negara sebagai investasi produktif. Akibatnya, defisit tidak menjadi masalah.

Kini McWilliams tidak membingkainya seperti ini, tetapi menyandingkan keduanya, membuatnya cukup jelas bahwa Bitcoin dan teori moneter dapat dilihat sebagai dua pandangan yang berlawanan secara ideologis tentang masa depan uang.