Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Pekan Ini Anjlok, Bagaimana Proyeksi Minggu Depan?

Redaksi
17 November 2024 11:30

Emas batangan. (Bloomberg)
Emas batangan. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren pelemahan harga emas dunia berpeluang masih berlanjut minggu depan karena para pedagang mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) bulan depan. Permintaan yang surut atas logam mulia emas juga dipengaruhi kemenangan Donald Trump.

Kerugian mingguan komoditi emas tercatat berada di kisaran 4% dan imbal hasil obligasi AS yang sensitif terhadap kebijakan, melonjak.

Sejak mencapai rekor harga tertinggi (all time high/ATH) pada 31 Oktober 2024, emas dunia diperdagangkan lebih rendah 8% secara point-to-point.

Kabar kemenangan Donald Trump dalam pilpres AS melawan Kamala Harris mempercepat laju penurunan dengan indeks dolar telah naik ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya menyatakan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk memangkas karena kinerja ekonomi yang “sangat baik”.