Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan strategi baru dalam pendanaan proyek infrastruktur guna mengurangi beban finansial berlebih pada BUMN Karya.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan pendekatan ini akan memastikan keberlanjutan proyek tanpa mengorbankan kesehatan keuangan perusahaan BUMN Karya.

"Penugasan itu sebenarnya selama di struktur dengan baik. Ini contoh kita sekarang lagi bahas tadi dengan Pak Menteri PU untuk [JTTS] Betung-Jambi. Betung-Jambi itu nanti modelnya available payment. Kita bangun dulu, tapi nanti dibayar pemerintah 15 tahun," kata Tiko, sapaan akrabnya, ketika ditemui awak media di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Lebih lanjut, Tiko menuturkan, model ini berbeda dengan proyek tol yang memiliki potensi pendapatan (Annual Revenue Requirement/ARR) tinggi, yang dapat didanai melalui skema investasi langsung.

Sementara proyek dengan ARR rendah, yang bertujuan untuk membawa dampak ekonomi daripada keuntungan finansial, akan menggunakan pendekatan berbasis pembayaran bertahap oleh pemerintah.