Logo Bloomberg Technoz

Pilkada Jawa Tengah: Pertarungan Efek Megawati vs Jokowi

Mis Fransiska Dewi
15 November 2024 20:00

Jokowi dan Megawati Soekarnoputri saat bertemu, Sabtu (18/03/2023) di Istana Negara (Sumber: PDI-P)
Jokowi dan Megawati Soekarnoputri saat bertemu, Sabtu (18/03/2023) di Istana Negara (Sumber: PDI-P)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di “kandang banteng” Jawa Tengah kian menghangat. Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo disebut-sebut akan turun gunung demi memenangkan para jagoannya masing-masing di Pilkada Jateng. 

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai, endorse tokoh dari sejumlah tokoh berpengaruh di Pilkada Jawa Tengah akan memberikan efek yang sangat signifikan karena persaingan kandidat calon amat tipis. Sehingga para king maker hingga queen maker tersebut harus bisa merebut suara rakyat agar mengalir tunggal ke paslon yang diusungnya. 

“Pertarungan sampai akhir itu adalah pertarungan antar resource yang dimiliki oleh masing-masing. Apakah bentuknya logistik, apakah bentuknya efek ekor jas, partai pengusung, mesin politik lainnya, simpatisan, relawan, konsultan itu semuanya diadu,” kata Agung saat dihubungi, Jumat (15/11/2024). 

“Sampai pada satu momen, siapa yang paling konsisten itu yang menang untuk mengorkestrasi atau mengoptimalkan resource-resource tadi.”

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen terus bertarung di Pilgub Jawa Tengah 2024. Berbagai lembaga survei merekam persaingan yang sangat ketat dari elektabilitas kedua paslon tersebut.