Logo Bloomberg Technoz

Ketiga barang tersebut merupakan komoditas yang tercatat sebagai penyumbang surplus perdagangan terbesar dengan AS pada Oktober 2024, yakni komoditas yang termasuk dalam kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS85).

Lebih lanjut, Amalia juga memaparkan historis perdagangan non migas Indonesia dengan AS. Pada rentang 2013 - 2016, komoditas utama yang diekspor RI ke AS adalah pakaian dan aksesorisnya yang bukan rajutan, karet dan barang dari karet, serta pakaian dan aksesorisnya dalam bentuk rajutan.

Dalam periode 2013 hingga 2016, total nilai perdagangan Indonesia atau nilai ekspor ditambah Impor antara RI dan AS tercatat sebesar US$93,67 miliar.

Sementara pada periode 2017 hingga 2020, total perdagangan RI dengan AS dilaporkan sebesar US$103,63 miliar. Dengan komoditas utama yang diekspor RI ke AS terdiri atas, pakaian dan aksesorisnya bukan rajutan, pakaian dan aksesorisnya berbentuk rajutan, serta karet dan barang dari karet.

Lalu, pada periode 2021 sampai Oktober 2024 total nilai perdagangan Indonesia dengan AS tercatat sebesar US$133,89 miliar. Pada periode ini, komoditas ekspor utama yang diperdagangkan adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, pakaian dan aksesorisnya berbentuk rajutan, serta alas kaki.

“2013 sampai Oktober 2024 total perdagangan Indonesia dengan AS mengalami peningkatan, selama periode tersebut Indonesia surplus neraca perdagangan dengan tren meningkat,” tutur Amalia.

(azr/lav)

No more pages