Bloomberg News

Bloomberg, Harga tembaga menuju penurunan mingguan terpanjang dalam lebih dari setengah dekade. Pasalnya harga logam dasar mengalami penurunan tajam akibat dolar yang kuat dan kekhawatiran yang berkepanjangan atas permintaan China.

Meskipun naik tipis pada Jumat (15/11/2024), harga tembaga telah turun sejak akhir September dan bersiap untuk penurunan mingguan ketujuh berturut-turut. Sebelum pemilihan presiden AS, kekhawatiran tentang ekonomi China menjadi pendorong utama. Lonjakan greenback sejak kemenangan Donald Trump menambah hambatan.

"Kami memperkirakan harga logam industri akan tetap sangat sensitif terhadap pengumuman stimulus dari China daratan, dengan sentimen pasar yang condong ke arah dukungan lebih lanjut dalam mengantisipasi ketegangan perdagangan baru dengan China di bawah kepemimpinan kedua Trump," tulis BMI, perusahaan Fitch Solutions, dalam catatan emailnya.

Tekanan langsung pada tembaga terlihat pada pertemuan industri besar di Shanghai minggu ini, di mana para pedagang, pemasok, dan konsumen bersikap hati-hati. Pertumbuhan permintaan China melambat dan ada ketidakpastian tentang arti kembalinya Trump ke Gedung Putih bagi perdagangan global.