Logo Bloomberg Technoz

Soo-Hyang Choi - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menyerukan produksi massal drone bunuh diri setelah Pyongyang menuduh Seoul menerbangkan kendaraan udara tak berawak (UAV) di atas wilayah ibu kotanya, yang dianggap sebagai "provokasi perang."

Kim mengawasi uji kinerja berbagai drone bunuh diri yang sedang dikembangkan dalam inspeksi lapangan kedua dalam waktu kurang dari tiga bulan, menurut kantor berita resmi negara itu, Korean Central News Agency (KCNA), pada Jumat (15/11/2024).

Foto-foto yang dirilis KCNA menunjukkan sebuah drone terbang di atas sebuah mobil, yang kemudian tampak terbakar. Meskipun kualitas teknis UAV Korut masih belum jelas, Kim menjadikan pengembangan drone untuk penggunaan di udara dan laut sebagai prioritas utama.

"Dia menekankan perlunya membangun sistem produksi sesegera mungkin dan memulai produksi massal secara penuh," ujar media pemerintah. Drone tersebut dikatakan mengenai targetnya dengan tepat setelah terbang di sepanjang rute taktis yang berbeda.

Ancaman drone menjadi perhatian serius bagi Korea Selatan (Korsel) sejak Pyongyang mengirim lima UAV melintasi perbatasan pada tahun 2022, termasuk satu yang terbang di dekat kantor Presiden Yoon Suk Yeol di Seoul. Militer Korsel mencoba dan gagal menembak jatuh perangkat tersebut, di mana salah satu faktor yang mempersulit adalah keengganan untuk menembakkan amunisi di area yang padat penduduk.

Tak lama setelah insiden itu, Korsel mengumumkan rencana untuk menghabiskan sekitar 560 miliar won (sekitar Rp6,3 triliun) dalam lima tahun ke depan untuk perang drone, termasuk sistem yang ditujukan untuk menembak jatuh drone musuh. Pemerintahan Yoon juga menyatakan akan mengembangkan dan menerapkan senjata laser untuk menghancurkan drone Korea Utara.

Perlombaan untuk mengembangkan UAV kembali menjadi sorotan setelah Korea Utara bulan lalu mengklaim bahwa Korea Selatan telah menyusupkan drone ke wilayah udara di atas ibu kotanya, yang dianggap sebagai provokasi perang. Namun, Seoul belum mengonfirmasi apakah pihaknya mengirim drone melintasi perbatasan.

(bbn)

No more pages