Produksi emas di pabrik kedua tersebut juga dinilai akan mendorong frekuensi output dari semula hanya dua kali menjadi delapan kali dalam sebulan, dengan peningkatan kadar emas.
Kemudian, kualitas emas yang diproduksi sepanjang kuartal III tahun ini menjadi 1,67gram/ton, atau naik dari 1,57gram/ton pada kuartal II.
"Setiap batangan-batangan dore memiliki berat sekitar 16kg, mengandung 35% rata-rata emas, 60% perak, dan 5% logam jejak," ujar Billy.
Kemudian, katalis lain yang berpeluang membukukan kenaikan kinerja keuangan adalah tren harga emas yang saat ini dalam tren naik.
Perseroan mencatat rata-rata harga jual atau average selling price (ASP) BRMS Januari-September 2024 senilai US$2.347/troy ons, lebih besar dibanding ASP tahun lalu yang sebesar US$1.930/troy ons.
"Menurut perkiraan harga Emas dari TE, mengisyaratkan rata-rata $2.404/troy ons pada akhir tahun (diharapkan Desember: $2.749/troy ons), yang sejalan dengan output yang diharapkan lebih tinggi (+43%) dan grade (+30%) pada 9M24," kata Billy.
(ibn/dhf)