Logo Bloomberg Technoz

Namun, pergerakan harga dibandingkan dengan tahun sebelumnya menunjukkan gambaran yang lebih beragam. Harga rumah baru turun 6,2%, sedikit lebih besar dibandingkan penurunan 6,1% pada bulan September. Harga rumah bekas turun 8,9%, sedikit lebih baik dibandingkan penurunan 9% pada bulan sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi China diperkirakan akan terhantam hingga dua persen jika Presiden terpilih Donald Trump menepati janji kampanyenya untuk menaikkan tarif impor barang-barang dari China hingga 60%, kata ekonom dari Standard Chartered Plc dan Macquarie Group Ltd. Bulan lalu, Presiden Xi Jinping menegaskan pentingnya mencapai target pertumbuhan pemerintah sekitar 5%.

Sejak akhir September, China meningkatkan upaya untuk memulihkan pertumbuhan dengan janji mendukung pengeluaran fiskal dan menstabilkan sektor properti yang terpuruk. Para pemimpin negara berjanji untuk menghentikan penurunan pasar properti, yang menurut Morgan Stanley merupakan janji terbesar China sejak penurunan industri ini dimulai lebih dari tiga tahun lalu.

Tak lama setelah itu, Guangzhou menjadi kota pertama yang menghapus seluruh pembatasan pembelian properti hunian. Beijing, Shanghai, dan Shenzhen memperbolehkan lebih banyak orang membeli rumah di daerah pinggiran kota, sementara memberi izin bagi beberapa orang untuk membeli lebih banyak rumah. Bank sentral juga memberikan persetujuan untuk pembiayaan kembali KPR sebesar US$5,3 triliun untuk jutaan keluarga.

Pada Oktober, regulator berjanji untuk hampir menggandakan kuota pinjaman untuk proyek perumahan yang belum selesai menjadi 4 triliun yuan. Mereka juga merencanakan renovasi 1 juta rumah di kawasan pemukiman tua di kota-kota besar.

Namun, pengumuman ini dirasa kurang efektif karena tidak adanya angka konkret untuk obligasi khusus yang memungkinkan pemerintah daerah menyerap sekitar 60 juta unit rumah yang belum terjual.

“Pertanyaannya adalah seberapa berkelanjutan pemulihan pasar properti ini,” tulis ekonom Macquarie yang dipimpin oleh Larry Hu dalam sebuah catatan baru-baru ini. “Dalam tiga tahun terakhir, sektor ini telah mengalami beberapa kebangkitan palsu. Setiap kali pasar properti sempat rebound setelah pelonggaran kebijakan, namun kemudian melemah lagi.”

(bbn)

No more pages