Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintahan Prabowo-Gibran masih punya pekerjaan rumah soal ketimpangan dalam akses pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. Hal ini terekam dalam laporan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2024 mencapai 75,98 atau dalam kategori tinggi. Angka ini naik 0,85% dari tahun 2023 sebesar 74,39. IPM terendah dari 38 provinsi dicatatkan oleh Papua Pegunungan dengan nilai 54,43 sementara IPM tertinggi adalah Jakarta dengan nilai 84,15.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penyebab IPM Papua Pegunungan rendah karena rata-rata sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas hanya 4,21 tahun. Artinya tidak lulus Sekolah Dasar (SD). Mereka kebanyakan sekolah hanya sampai kelas 4 SD.

"Kemudian indeks pengeluaran riil per kapita masih rendah mencapai Rp5,71 juta per tahun. Angka harapan hidup juga masih rendah," ujar Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Meski begitu, Amalia mengungkapkan, tahun ini Provinsi Papua Pegunungan mencatatkan pertumbuhan IPM tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Terjadi pertumbuhan pengeluaran riil per kapita per tahun sebesar 6,14% dan pertumbuhan lama sekolah sebesar 4,98%.

"Usia harapan hidup di Papua Pegunungan juga meningkat dari 67,27 tahun pada 2023 menjadi 67,29 tahun pada 2024," terang Amalia.

Dalam laporan IPM terdapat 30 provinsi berkategori IPM tinggi, 5 provinsi berkategori IPM sedang, dan satu provinsi yaitu Papua Pegunungan berkategori IPM rendah. Terdapat provinsi yang mengalami peningkatan status. Papua tengah meningkat dari rendah ke sedang, Sulawesi Barat meningkat dari sedang ke tinggi.

Menurut Amalia, pada tahun ini, Papua Pegunungan mengalami pertumbuhan IPM tertinggi sebesar 1,83% sedangnya pertumbuhan IPM terendah dicatatkan Bangka Belitung sebesar 0,62%.

“Pada 2024, hampir seluruh provinsi mengalami pertumbuhan IPM lebih tinggi dibandingkan ra-rata pertumbuhan 2020-2023,” terangnya.

IPM merupakan ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup. Sederhananya, IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.

(roy)

No more pages